Banyak hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam bekerja, diantaranya adalah : Machine (apakah mesin tersebut masih layak digunakan/tidak) karena faktor mesin yang sudah tua, berkarat, sudah banyak holder yang goyang, banyak baud yang lepas, dll mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Masalah ini harus cepat diselesikan dengan melibatkan departement lain seperti enginering, maintenance dan pihak lain. Methode (apakah masih bisa fleksibel digunakan kapanpun dan oleh siapapun) mengingat banyak pekerja baru, pekerja lama yang di dirumahkan/habis kontrak, team training yang berganti, leader yang berganti, dll. Dalam hal ini peran leader yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah dengan bijak. Material (apakah material yang digunakan sudah sesuai dengan standard pemesanan/tidak) karena sering kali banyak size, colour, lenght, widht yang tertukar, salah pasang, salah pesan, dll. Dalam hal ini harus ada arus informasi yang up to date dan jelas, baik itu dari papan informasi, breaffing yang setiap hari dilaksanakan, feedback problem, sikap yang aktif dalam menambah ilmu pengetahuan,dll. Dan faktor yang terakhir adalah Manpower (human error) adalah faktor yang cukup sulit untuk diperbaiki karena ini cenderung kepada sikap sifat manusia dalam bekerja. Yang cenderung pelupa, kurang konsentrasi, kurang teliti, kurang informasi, kelelahan, sakit, kecapaian, mengantuk, salah lihat, salah alat, punya seribu alasan, operator baru yang belum terlalu mengerti tentang sistem dan cara kerja, operator lama yang kebanyakan gengsi, banyak fikiran lain di luar pekerjaan, management training yang kurang peka, salahpaham dengan informasi, komunikasi yang kurang baik, dll. Yang sangat banyak berpengaruh dengan kualitas suatu pekerjaan. Berbagai macam cara dilakukan untuk meminimalisir kesalahan faktor manpower ini diantaranya dengan menegur operator, memberikan sanksi, surat peringatan, sampai kepada pemotongan gaji dan pemberhentian kerja. Namun itu semua terlalu egois untuk dijalankan.
Maka dari itu, banyak perusahaan jepang yang menggunakan sistem poka yoke dalam meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam proses bekerjanya. Poka berarti kesalahan dan Yoke yang berasal dari kata yokeru yang berarti menghindari. Jadi dapat diartikan Poka Yoke adalah suatu cara untuk mencegah/menghindari kesalahan dalam bekerja. Poka yoke dapat berupa perlengkapan kerja, tools, sign, tag, sample/mall, alarm, lampu, bentuk minimalis dari produk, dll. Poka yoke dibuat dengan bahan-bahan yang mudah didapat / bekas (scrub) dari produk yang gagal dikirim dan masih bisa digunakan untuk menghemat biaya pengeluaran perusahaan, simple, mudah diingat, mudah dipakai, bisa membuat operator lebih mudah berfikir dengan sekedar melihatnya, dibuat dengan warna yang lebih mencolok dari warna lainnya, atau mungkin dibuat visual audio, flexible (bisa digunakan siapapun baik itu operator lama atau operator baru) sehingga poka yoke bisa lebih efektif dan efisien.
Poka yoke bisa meminimalisir deffect/kesalahan dengan membuat operator tersadar akan pekerjaannya yang hampir membuat produk NG (No good). Team khusus yang membuat poka yoke adalah karyawan yang sudah ahli memiliki skill dan ilmu pengetahuan yang mumpuni dalam perusahaannya, memahami situasi kondisi quality quantity dan delivery perusahaan tersebut, dan menguasai sistem perusahaan/bagian departement yang akan dibuatkan poka yoke. Dalam hal ini, pembuatan poka yoke harus mendapatkan aprooved/persetujuan dari team validasi dengan sejumlah trial/uji coba dari berbagai sudut pandang, melibatkan leader-leader di lapangan ataupun operator-operator yang setiap hari akan menggunakan poka yoke tersebut.
Jika masalah material, machine, methode, dan man power sudah terselesaikan, besar kemungkinan perusahaan tersebut tidak akan mengalami banyak problem, baik itu problem external maupun internal.
Dengan mengikuti standard operation prosedur (SOP), mengikuti sistem yang ada, segera mencari problem solving dari setiap masalah yang dihadapi, komunikasi dan informasi yang baik, kerja sama yang solid, semangat dengan tujuan yang sama untuk mendapatkan kualitas yang bagus, kuantitas yang memenuhi target, dan pengiriman yang selalu cepat dan tepat waktu, akan menjadikan perusahaan tersebut lebih cepat maju dan berkembang.
Poka yoke bisa meminimalisir deffect/kesalahan dengan membuat operator tersadar akan pekerjaannya yang hampir membuat produk NG (No good). Team khusus yang membuat poka yoke adalah karyawan yang sudah ahli memiliki skill dan ilmu pengetahuan yang mumpuni dalam perusahaannya, memahami situasi kondisi quality quantity dan delivery perusahaan tersebut, dan menguasai sistem perusahaan/bagian departement yang akan dibuatkan poka yoke. Dalam hal ini, pembuatan poka yoke harus mendapatkan aprooved/persetujuan dari team validasi dengan sejumlah trial/uji coba dari berbagai sudut pandang, melibatkan leader-leader di lapangan ataupun operator-operator yang setiap hari akan menggunakan poka yoke tersebut.
Jika masalah material, machine, methode, dan man power sudah terselesaikan, besar kemungkinan perusahaan tersebut tidak akan mengalami banyak problem, baik itu problem external maupun internal.
Dengan mengikuti standard operation prosedur (SOP), mengikuti sistem yang ada, segera mencari problem solving dari setiap masalah yang dihadapi, komunikasi dan informasi yang baik, kerja sama yang solid, semangat dengan tujuan yang sama untuk mendapatkan kualitas yang bagus, kuantitas yang memenuhi target, dan pengiriman yang selalu cepat dan tepat waktu, akan menjadikan perusahaan tersebut lebih cepat maju dan berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar